no-style

Ambil Kebijakan berbeda dengan Inggris dan Prancis, Federasi Rusia Puji Jerman Tolak Pasok Rudal Jelajah Taurus untuk Ukraina

, November 22, 2024 WIB Last Updated 2024-11-22T00:17:03Z


Rio de Janeiro  - Keputusan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk menolak memasok rudal Taurus ke Ukraina adalah pendekatan yang bertanggung jawab, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dilansir dari Antara pada Selasa (19/11).


Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan bahwa posisi Jerman untuk tidak mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh sudah diputuskan tidak akan berubah.


"Saya pikir sikap Scholz (yang menolak memasok rudal Taurus ke Ukraina) adalah sikap yang bertanggung jawab," kata Lavrov pada konferensi pers setelah KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.


Posisi yang diambil Jerman ini juga berbeda dengan posisi Inggris dan Prancis, ujar Lavrov, seperti dilaporkan Sputnik.


Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu (17/11) akhirnya mengizinkan Ukraina menggunakan sistem rudal taktis jarak jauh ATACMS buatan AS untuk "serangan terbatas" di dalam teritori Rusia.


Perubahan besar dalam kebijakan Biden ini, seperti diberitakan media Amerika, diputuskan menyusul pengerahan tentara Korea Utara untuk menyokong upaya perang Rusia.


Seorang pejabat senior AS mengatakan, strategi tersebut bertujuan untuk membatasi keterlibatan lebih dalam pasukan Korea Utara dalam serangan Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022.


Kantor presiden Rusia, Kremlin, mengatakan kemungkinan penggunaan rudal jarak jauh AS terhadap target di Rusia pada akhirnya akan menyebabkan "gelombang ketegangan baru".


Sumber: Antara

Komentar

Tampilkan

  • Ambil Kebijakan berbeda dengan Inggris dan Prancis, Federasi Rusia Puji Jerman Tolak Pasok Rudal Jelajah Taurus untuk Ukraina
  • 0

Kabupaten